Untag Surabaya

News - KESIAPAN UKM TEATER KUSUMA DALAM LOMBA MONOLOG ARTISTIK

By Admin BKA | 18-02-2022

Teater Kusuma UNTAG Surabaya ikut serta dalam lomba monolog yang diselenggarakan oleh Teater Delik FH Universitas Negeri Solo. Tepatnya di depan Bengkel kusuma pada Kamis, 10 Februari 2022 pengambilan vidio yang disutradarai oleh Oki Tama tersebut berjalan hingga dini hari.

Inovasi yang digambarkan dalam sebuah seni tesebut sangat mendalami perannya. Miftakul Shodikin yang menjadi seorang aktor dalam perlombaan monolog artistis tersebut sangat terlihat lihai dalam memainkan perannya

“Dalam sebuah pentas seni terutama dalam teater ini, pasti ada positif negatifnya tetapi saya menjalaninya dengan rasa senang karena saya harus bersikap seprofesional mungkin dalam pementasan” ujar Miftakul Shodikin selaku aktor monolog.

Pengambilan vidio mulai pukul 21.00 hingga pukul 01.00 dini hari dilakukan hingga tiga kali pengambilan. Miftakul Shodikin yang  dapat memperagakan berbagai aktor dalam satu cerita tersebut patut diapresiasi. Pemahaman karakter, pengontrolan emosional, dan pemeragaan lebih dari satu orang bukan suatu hal yang sangat mudah.

“Bermain monolog secara individu tidak semudah yang dibayangkan, asik tapi menantang sangat dibutuhkan untuk penyesuaian diri hingga dapat sesuai dengan naskah” ucap pemeran monolog tersebut.

Pengangkatan  tema Topeng-topeng karya Rahman sabur ini menghadirkan pengalaman anak pangung dalam jalinan peristiwa di luar dirinya. Monolog Topeng-topeng menghadirkan banyak pertanyaan juga interpretasi baik di dalam teks maupun di luar teks. Crew dalam pementasan tersebut merupakan anggota dari Teater kusuma.

Tidak ada karya yang orisinil

Tidak ada wacana yang paling pertama dan terakhir

 Setiap wacara merayakan kelahiranya

Monolog Topeng-topeng karya Rahman Sabur yang diperankan oleh Miftakul Shodikin merupakan bentuk kritik terhadap naskah drama Orkes madun II atawa Umang-umang.  Monolog Topeng-topeng juga lagi-lagi berbincang tentag hasrat yang dapat menghidupkan tubuh seseorang.

Topeng merupakan bentuk ekspresi dari emosi jiwa dan pikiran. Monolog Topeng-topeng yang dipentaskan oleh Miftakul Shodikin tersebut mengajak kita untuk mereflesikan banyak hal dalam diri kita. Pengalaman atas sebuah peristiwa masa lalu dapat membentuk suatu sikap atau bahkan ideologi yang berguna untuk mereflesikan banyak hal hari ini, dan masa depan. Bahkan lebih bertahan lama dibandingkan dengan kematian tubuh.

Sebuah teater yang harus dikenal lebih dalam oleh seorang anak muda ini harus memiliki nilai jual yang tinggi. Karena sebuah teater selalu menyajikan sebuah cerita yang mengandung pesan moral yang tersiratdan menjadikan pembelajaran hidup bagi penonton.